7.27.2009

Sekilas Indramayu



INDRAMAYU

adalah salah satu Kabupaten yang terletak di Pesisir Utara Jawa Barat. Didirikan Oleh Raden Aria Wiralodra, putra Tumenggung Gagak Singalodra dari Bagelen Jawa Tengah, Pada hari Jumat Kliwon, I Muharram, 934 H atau I Sura 1449 S, yang menurut kalender masehi adalah tanggal 7 Oktober 1527, Titimangsa tersebut resmi di tetapkan sebagai hari jadi Indramayu. Wilayah Kabupaten Indramayu seluas 204.011 Ha dengan panjang pantai 114 Km dan banyak ditumbuhi hutan Mangrove.

Indramayu dikenal sebagai "Lumbung padi", mengingat 58,27 % dari luas wilayahnya merupakan areal persawahan, dikenal juga sebagai produsen ikan laut, karena dari seluruh produksi ikan laut Jawa Barat sepertiganya berasal dari Indramayu. Selain terkenal sebagai penghasil Buah Mangga yang merupakan trademark, Indramayu juga memiliki potensi wisata yang lengkap, baik wisata Alam, Wisata Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan Wisata Rohani serta Potensi Seni dan Budaya yang beraneka ragam misalnya Upacara adat Ngarot, Nadran, Ngunjung, Sintren, Tarling dan Genjring Akrobat.
Print Halaman Ini

7.26.2009

Latar Belakang Indramayu

I. LATAR BELAKANG

Wilayah Kabupaten Indramayu meliputi luas 204.011 Ha dan secara georafis terletak diantara 107º 52´-108º 36´ Bujur Timur dan 6º 15´-6º 40´ Lintang Selatan. Keadaan Topografi di wilayah Kabupaten Indramayu pada umumnya merupakan daerah landai dengan kemiringan tanahnya rata-rata 0 – 2 %.

Jenis tanah di Kabupaten Indramayu meliputi Alluvial (63 %), Clay Grumosol (24 %) dan Podsolik (12 %). Musim hujannya berlangsung pada Oktober s/d Maret dan kemarau pada April s/d September. Kabupaten Indramayu mempunyai tipe iklim D, dengan temperatur berkisar 18 – 28 ºC. Curah hujan rata-rata per tahun berkisar 1.418 mm dengan jumlah hari hujan rata-rata 75 hari, curah hujan yang tertinggi pada bulan Januari dengan curah hujan 364 mm, sedangkan curah hujan terendah pada bulan Agustus dengan curah hujan 10 mm.

II. KOMODITAS MANGGA

Pada awal tahun 2000, Kabupaten Indramayu menyebut diri sebagai Kota Mangga dan didirikan monumen mangga disalah satu sudut kota. Pencanangan sebagai kota mangga bukan tanpa dasar, sejak dulu memang Indramayu dikenal sebagai salah satu produsen mangga, yakni Mangga Dermayu (varietas cengkir) dan pencanangan itu ditandai dengan dimulainya gerakan penanaman sejuta pohon mangga.

Sejak pertengahan tahun 1990-an mulai dikenal varietas Gedong Gincu yang mempunyai potensi pasar sangat baik. Populasi varietas mangga di Kabupaten Indramayu berkisar 80 % Dermayu, 15 % Gedong Gincu dan 5 % varietas lain (Arumanis, Bapang dan sebagainya).

2 varietas manggaandalan, yakni Dermayu dan Gedong Gincu sebagai buah segar mempunyai potensi pasar yang baik, hanya produktivitasnya rendah dan setelah berumur lebih dari 50 tahun produktivitasnya baru memberikan keuntungan berdasar analisa usahataninya.

Pada TA. 2000 melalui Program Pembangunan Usaha Pertanian telah dilaksanakan pengembangan mangga dan hingga pada tahun 2000 tercatat luas pertanaman mangga di Kabupaten Indramayu seluas 8.735,7 (873.570 pohon) dengan produksi 38.929,84 ton, termasuk didalamnya pengembangan mangga yang dilaksanakan melalui Proyek P2AH seluas 1.000 Ha di Kecamatan Jatibarang (60 Ha), Cikedung (570 Ha), Sindang (30 Ha), Sliyeg (70 Ha) dan Cantigi (98 Ha) dengan menggunakan varietas Gedong Gincu.

Melalui Gerakan Penanaman Sejuta Pohon mangga yang dilaksanakan di pekarangan mulai tahun 2001 – 2005 telah didistribusikan benih mangga 250.000 pohon (TA. 2001), 55.000 pohon (TA. 2002), 16.000 pohon (TA. 2003).

III. INDENTITAS KOMODITI

No

Uraian

Varietas

Prioritas


Komoditi mangga

Spesifikasi :

a. Bentuk

b. Rasa

c. Warna Kulit

d. Warna Daging

e. Ukuran

f. Aroma

Gedong Gincu

Pangkal bulat

Manis segar

Mempunyai pangkal merah keunguan, ujung hijau tua

Oranye kemerahan

10 x 8 Cm

Harum menyengat


Catatan *) Produksi mangga Gedong Gincu 100-150 Kg/pohon

*) Tinggi tanaman /pohon dapat mencapai 15 m

IV.PROFIL WILAYAH SENTRA

4.1. Data Kondisi Lahan dan Agroklimat

No

Kecamatan

Lahan

Agroklimat

Jenis tanah

Topografi

pH

Jumlah bulan basah & kering

Tinggi tempat (m dpl)

Curah hujan (Mm/thn)

Kelem-baban (%)

Suhu °C

1

Sindang

Alluvial

Datar

6,5-7

8 & 4

6

1.418

85

18-28

2

Sliyeg

Podsolik

Datar

6-6,5

7 & 5

6

1.423

85

18-28

3

Jatibarang

Podsolik

Datar

6-6,5

7 & 5

8

1.418

85

18-28

4

Cantigi

Alluvial

Datar

6,5-7

8 & 4

8

1.418

85

18-28

Keterangan:

1. Kemiringan lahan pada daerah sentra di Kabupaten Indramayu 2 %

2. Tipe iklim D

4.2. Data Panen dan Produktivitas

No

Kecamatan

Varietas

Bulan Panen

Puncak Panen

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

1

Sindang










X

X

X

X

11 – 12

2

Sliyeg











X

X

X

11 – 12

3

Jatibarang











X

X

X

11 – 12

4

Cantigi










X

X

X

X

11 – 12

Catatan :

Varietas mangga di Kabupaten Indramayu pada umumnya mangga Gedong Gincu, sedang varietas lain yang juga ditanam diantaranya : Golek, Arumanis, Manalagi, Indramayu/Cengkir.

4.3. Data Potensi Wilayah

No

Kecamatan

Luasan (Ha)

Pertanaman

Wilayah

Potensial Hortikultura

Yang dapat dikembangkan

Komoditi yg dikembangkan

Luas (Ha)

Populasi (phn/Ha)

Umur tanaman

1

Haurgeulis

25.409

2.414

1.291

1.291

1.123

100

3 - 25

2

Gabuswetan

9.648

892

477

477

415

100

3 - 25

3

Cikedung

23.086

1.679

898

898

781

100

3 - 25

4

Bangodua

8.145

1.072

573

573

499

100

-

5

Jatibarang

4.326

1.700

909

909

791

100

3 – 25

6

Kertasmaya

6.973

879

470

470

409

100

3 – 25

7

Karangampel

6.418

1.079

577

577

502

100

3 – 25

8

Juntinyuat

5.291

1.256

672

672

584

100

3 – 25

9

Sliyeg

6.292

1.116

597

597

519

100

3 – 25

10

Indramayu

7.822

1.062

568

568

494

100

3 – 25

11

Widasari

6.798

854

457

457

397

100

3 – 25

4.4. Koperasi (Koptan *) / KUD)

No

Kecamatan

Nama

Koptan

Jumlah Anggota

Komoditas

Luas lahan

tanah

Kondisi

Kelompok

Orang

....

....

Baik

Sedang

Buruk

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V.PROFIL USAHA TANI

NO

URAIAN

ISIAN

5.1.

On Farm

Bibit

Budidaya

Pemupukan

Penyiraman

Pemangkasan

Pengendalian OPT

Sanitasi Kebun

Perlakuan Pembungaan

Panen

Lokal (Grafting)

Intensif / Semi intensif

Jenis : Urea/SP 36 / KCL

Dosis : Rata-rata 1 kg / pohon <>

Tidak

Ya, untuk membentuk percabangan yang produktif.

Ya, bila diperlukan pengendalian OPT

Kimia

Jenis : Diazinon

Dosis : 1 cc / 1 liter air

Ya, untuk membersihkan tanaman dari gulma dan mencegah masuknya penyakit

Tidak

Cara Panen : Dipetik menggunakan gunting buah, lalu dimasukan dalam keranjang buah.

Waktu Panen : Oktober – Desember

5.2.

Off Farm

Pengolahan

Pemasaran

Harga

Cara pemasaran

Jarak Pasar

Pelaku pasar

Tidak ada

Rantai Pemasaran

a. Petani – tengkulak – konsumen

b. Petani – perusahaan mitra - konsumen

c. Petani – tengkulak – perusahaan mitra –

konsumen

a. Tingkat petani : Rp 5.000,- per kg

b.Tingkat pedagang/pengusaha/perusahaan

mitra : Rp 8.500,- per kg

c. Tingkat pasar lokal : Rp.15.000,- per kg

d. Tingkat konsumen : Rp 17.000,- s/d Rp.

20.000,- per kg

<>

<>

Dekat

Bebas

5.3.

Analisa Kelayakan Usaha Tani perhektar

Skala usaha (Ha)

Biaya produksi

Nilai produksi

Keuntungan

Rp. 30.000.000,-

Rp. 40.400.000,-

Rp. 10.400.000,-

5.4 Ekspor – Impor Regional ( masing-masing kabupaten )

a. Dipasarkan ke luar kabupaten

· Jumlah : Rp. 80 ton / tahun

· Harga : Rp.15.000,- s/d 17.000,- per/kg

b. Dipasarkan ke luar propinsi

· Jumlah : 250 ton/tahun

· Harga : Rp.17.000,- s/d Rp. 20.000,- / kg

5.5. Petugas Pertanian di Lapangan

a. Keberadaan : Ada

b. Jumlah Petugas Pertanian :

PPL : 6 Orang

PL : 9 Orang

KPL : 2 Orang

Mantri Tani : 4 Orang

PHP : 4 Orang

Lainnya : - Orang

VI.KELEMBAGAAN

No

Kecamatan

Jumlah Kelompok

Jumlah tani (Org)

Jenis Usaha*)

1

Sindang

1

114

-

2

Sliyeg

3

244

-

3

Jatibarang

6

323

-

4

Cantigi

3

138

-

5

Cikedung

21

1.761

-

Assosiasi / Gapoktan

No

Kecamatan

Assosiasi Gapoktan

Jumlah Anggota

Komoditas

Luas lahan (Ha)

Jenis Usaha* )

Kelompok

Orang

1

Jatibarang

Buah Madu

-

323

Mangga

60

-

2

Sliyeg

Raja Buah Arumanis

-

244

Mangga

70

-

3

Cikedung

Buah Rempuni

-

680

Mangga

205

-



Buah Bina Karya

-

655

Mangga

220

-

4

Cantigi

Buah Bina Makmur

-

424

Mangga

98

-



Buah Lamaran Jaya

-

138

Mangga

145

-

Penangkar Bibit

No

Kecamatan

Nama Penangkar

Alamat

Komoditas

Benih yang di

produksi (Batang)

1

Jatibarang

Balai Benih Kebulen

Desa Kebulen

Mangga

55.000

2

Jatibarang

H. Nariyah

Desa Malang Semirang

Mangga

10.000

3

Jatibarang

Tardi

Desa Lohbener

Mangga

10.000

4

Widasari

Suin Kasad

Desa Tegal Girang

Mangga

15.000

5

Sliyeg

Yoyo S.

Desa Sliyeg Lor

Mangga

5.000

Catatan :

Pengadaan bibit mangga di Kabupaten Indramayu pada umumnya melalui BPMT, bibit juga diperoleh penangkar benih di Kabupaten Majalengka.

Lembaga Penyedia Modal

No

Kecamatan

Nama lembaga

Jenis skim pinjaman

Batas maksimum pinjaman

1

-

-

-

-

2

-

-

-

-

3

-

-

-

-

Identitas Perusahaan Mitra

No

Kecamatan

Nama/Alamat/

Perusahaan

Jenis

Usaha

Lokasi

Kebun

Pabrik

Status

Perush.

Komoditi

Yang

Diusahakan

Kapasitas

Pasar

Pola

Kemitraan

Jenis

Luas

Prod/

bulan

Terpasang

Produksi

DN

Ekspor

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-


-

-

-

3

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

VII.MASALAH – MASALAH KRITIKAL

1. Budidaya

Belum seluruh produsen bertanam secara teknis (20 %)

2. Sarana dan Prasarana

Swadaya petani tradisional

3. Pengolahan dan pemasaran hasil

Masih bersifat tradisional

4. Kelembagaan

Belum ada lembaga yang membantu dalam usaha tani mangga

5. Pembiayaan Permodalan

Modal pribadi / mandiri

VIII.SARAN / REKOMENDASI

Perlu mitra kerja dalam pemasaran hasil, sehingga harga produksi dapat dirasakan dengan harga layak.

Print Halaman Ini